Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Irwan Anwar dalam RDP menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukan bawahannya.
Ia menjelaskan bahwa penembakan terjadi setelah Aipda RZ merasa terancam ketika kendaraan korban diduga memepetnya. Namun, investigasi lanjutan dari Polda Jateng mengungkap kejanggalan dalam klaim awal bahwa insiden terkait tawuran.
“Dari rekaman CCTV dan keterangan saksi tidak menunjukkan adanya tawuran,” ucapnya. ***