Bebernanews.com – Pasangan Calon (paslon) Nomor Urut 3, Anom Widiyantoro dan Nurkholes berdialog dengan warga di lokasi eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan, Desa Pegongsoran.
Mereka rela mendengarkan curahan hati dan menyerap aspirasi yang diutarakan oleh warga.
Dalam dialog itu, warga mengeluh jika selama ini pemerintah daerah (pemda) abai dengan tata kelola sampah yang ada di TPA Pesalakan.
“Pemda itu bergerak manakala warga menuntut haknya. Kalau selama ini ya banyak diamnya, baru aktif nanti misal ada apa-apa, seperti kemarin pas ada kebakaran baru gencar,” kata Dhismo, salah seorang warga setempat.
Usai berdialog, Calon Bupati Anom Widiyantoro dan Calon Wakil Bupati Nurkholes beranjak ke eks TPA Pesalakan. Setibanya di lokasi, keduanya berdiskusi dan merumuskan sejumlah solusi untuk tata kelola sampah di Pemalang.
“Kita lihat sendiri kondisinya seperti ini, tidak ada tata kelolanya. Insya Allah kami akan perbaiki, penataan dan juga tindaklanjut penanganan sampah secara komperhensif,” tutur Calon Bupati Pemalang Nomor Urut 3 itu.
Ia memandang jika tata kelola sampah di Pemalang masih jauh dari kata layak.
“Kondisi saat ini sangat tidak ideal bagi masyarakat. Kondisi saat ini, sangat-sangat tidak higenis dan tidak sehat,” ungkapnya.
Kelak jika masyarakat memberikan amanah kepada An-Nur untuk memimpin Pemalang untuk 5 tahun kedepan, mereka bakal memperhatikan secara khusus di lokasi eks TPA Pesalakan.
“Insya Allah akan kami tangani, baik dengan jangka pendeknya maupun jangka panjangnya,” ucapnya.
Mereka pun berjanji akan mempercantik tampilan di eks TPA Pesalakan.
“Kita siapkan menjadi green belt (sabuk hijau) sehingga menjadi view yang baik. Kedepannya kita akan melakukan pengelolaan di Pesalakan ini dengan teknologi tepat hasil dan tepat guna,” jelasnya.
Selain itu, akan diterapkan pula waste management untuk pengelolaan sampah di Pemalang.