Bebernanews.com – Kemendes PDTT berupaya mencegah kebocoran data pribadi maupun instansi pemerintah desa untuk meningkatkan kepercayaan publik, Minggu (30/6/24).
Salah satu yang dilakukan adalah meluncurkan Integrasi Manajemen Peringatan Dini dan Anomali Lalu Lintas Keamanan Data Informasi (IMPLIKA).
IMPL!KA adalah proyek transformasi Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendes PDTT. Selain mencegah kebocoran data, juga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya menjaga keamanan data.
Kepala Pusat Data dan Informasi Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Theresia Jundar menyebut langkah ini penting dilakukan untuk mereformasi pelayanan publik ke arah digital dalam mempercepat dan memudahkan pelayanan.
Disadari atau tidak, katanya, privasi data telah menjadi isu penting yang relevan seiring kemajuan teknologi. Masyarakat sudah semakin tergantung dengan perangkat digital dan Internet dalam kegiatan sehari-hari.
“Kami berharap layanan data dan informasi desa dapat ditingkatkan keamanannya dan dimitigasi sejak dini sehingga kepercayaan masyarakat meningkat,” kata Theresia.
Kepala Badan Pusat Informasi (BPI) Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta menyampaikan sejauh ini pemerintah desa memiliki kemajuan yang pesat, khususnya sejak digulirkan Dana Desa sejak tahun 2015.
Dengan begitu kebutuhan statistik desa juga semakin tinggi, sehingga konsep yang digagas Kapus Datin beserta staf ini sangat diperlukan sebagai benteng terhadap data desa.
“Yang dilakukan Kapus Datin dan staf saat ini pada tataran sebelum kejadian (diretas). Makanya keamanan ini sangat penting dan relevan dengan lalu lintas data di desa yang cukup tinggi,” beber Ivanovich.
Menurutnya, IMPLIKA akan memberikan peringatan dini untuk melakukan keamanan secara otomatis ketika terjadi serangan siber.