Bebernanews.com – Penumpukan sampah terlihat lagi di wilayah Kelurahan Bojongbata, Kabupaten Pemalang pasca ditutupnya TPA Pesalakan, Desa Pegongsoran, Rabu (4/7/24).
Sampah-sampah tersebut sampai tercecer atau berserakan di bahu jalan. Masyarakat dibuat resah melihatnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemalang, Wiji Mulyati mengatakan, penumpukan sampah di beberapa titik tempat penampungan sementara karena armada atau truk sampah tidak beroperasi.
Penyebab utamanya adalah penutupan TPA Pesalakan. \”Karena armada (truk sampah) tidak beroperasi. Penyebabnya adalah penutupan TPA Pesalakan,\” kata Wiji kepada wartawan.
Dia meminta masyarakat untuk bersabar, dan dia memastikan tak akan membiarkan masalah berlarut-larut. Sampah-sampah tersebut, kata dia, akan tetap diangkut.
“Sabar ya. Semua masih dalam proses. Tetap diangkut. Kita tidak akan membiarkan, proses ini masih dalam darurat, mohon do\’anya saja,” pintanya.
“Saya enggak tidur, enggak duduk atau diam saja kok. Kita sedang mencari solusi alternatif,” tambahnya.
Wiji membeberkan, dalam satu hari ini pihaknya membuang sampah sebanyak 15 truk yang terparkir di dekat kantor UKP Pemalang. Namun dia tak menyebutkan kemana sampah-sampah tersebut dibuang.
“Hari ini kita buang sampah sebanyak 15 truk. Kita mulai sejak pagi,” katanya.
Lagi-lagi Wiji menyebut bahwa persoalan sampah di Pemalang bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama.
“Untuk menyelesaikan dari huku ke hilir perlu kesadaran dari masyarakat,” pungkasnya. ***